Urat Merah di Mata Berbahaya Apa Normal Ini?

Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:53:52 WIB
Urat Merah di Mata Berbahaya Apa Normal Ini?

JAKARTA - Melihat mata tampak merah dengan urat-urat yang jelas sering kali memicu kekhawatiran. Banyak orang langsung mengaitkannya dengan penyakit mata serius, padahal tidak semua kondisi urat merah di mata berbahaya. Dalam banyak kasus, perubahan ini justru dipicu oleh hal-hal ringan yang sering luput disadari.

Mengutip Verywell Health, urat merah di mata muncul ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata mengalami pembengkakan. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh iritasi ringan, mata kering, atau kelelahan, tetapi juga bisa menjadi sinyal awal adanya gangguan kesehatan tertentu.

Karena penyebabnya sangat beragam, tidak mudah memastikan apakah urat merah yang muncul hanya bersifat sementara atau perlu mendapatkan penanganan medis. Oleh sebab itu, penting untuk memahami penyebab serta tanda-tanda yang perlu diwaspadai agar tidak salah dalam mengambil langkah.

Mengapa Urat Merah Bisa Muncul di Mata

Secara alami, mata memiliki banyak pembuluh darah kecil yang berfungsi menjaga kesehatan jaringan mata. Ketika terjadi iritasi atau tekanan tertentu, pembuluh darah tersebut dapat melebar sehingga tampak lebih jelas sebagai urat merah.

Kondisi ini sering kali muncul tanpa disertai gangguan penglihatan. Meski terlihat mencolok, sebagian besar kasus bersifat ringan dan dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu tertentu, terutama jika pemicunya dihindari.

Namun, kemunculan urat merah tidak selalu bisa dianggap sepele. Pada kondisi tertentu, mata merah dapat menjadi tanda awal infeksi atau peradangan yang membutuhkan perhatian khusus.

Penyebab Ringan yang Umum Terjadi

Menurut MedlinePlus, salah satu penyebab umum urat merah di mata adalah subconjunctival hemorrhage, yaitu munculnya bercak merah pada bagian putih mata akibat pecahnya pembuluh darah kecil.

Kondisi ini sering dipicu oleh aktivitas yang meningkatkan tekanan di area mata, seperti batuk keras, bersin, mengangkat beban berat, atau mengejan. Meski tampak mengkhawatirkan, subconjunctival hemorrhage biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak memengaruhi penglihatan.

Selain itu, gaya hidup juga berperan besar. Kurang tidur, terlalu lama menatap layar komputer atau ponsel, merokok, serta konsumsi alkohol dapat menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi, sehingga pembuluh darah tampak lebih menonjol.

Penggunaan obat tetes mata yang berlebihan juga bisa memicu mata merah. Alih-alih menyehatkan, pemakaian yang tidak sesuai anjuran justru membuat pembuluh darah semakin sensitif dan mudah membengkak.

Tanda Serius yang Perlu Diwaspadai

Meski sebagian besar kasus tidak berbahaya, mata merah tidak boleh diabaikan jika disertai gejala tertentu. Menurut WebMD, mata merah akibat infeksi atau peradangan yang tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi serius.

Beberapa kondisi berisiko termasuk glaukoma, katarak, hingga gangguan penglihatan permanen jika penanganannya terlambat. Oleh karena itu, penting mengenali tanda-tanda yang mengindikasikan masalah serius.

Mengutip Healthline, tanda bahaya yang perlu diwaspadai antara lain gejala berlangsung lebih dari satu minggu, perubahan penglihatan, rasa nyeri pada mata, sensitivitas berlebih terhadap cahaya, hingga keluarnya cairan dari mata.

Selain itu, mata merah yang muncul setelah cedera atau trauma, disertai sakit kepala dan penglihatan kabur, melihat lingkaran putih di sekitar cahaya, serta mual dan muntah juga memerlukan pemeriksaan medis segera.

Langkah Penanganan dan Pencegahan

Untuk kasus ringan, urat merah di mata umumnya dapat ditangani dengan perawatan sederhana. Mengistirahatkan mata, mengurangi paparan layar, serta menjaga kelembapan mata dengan obat tetes sesuai anjuran sering kali sudah cukup membantu.

Menghindari kebiasaan mengucek mata dan memastikan tubuh cukup terhidrasi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Selain itu, tidur yang cukup dan pola hidup sehat dapat mencegah mata merah berulang.

Namun, jika mata merah tidak kunjung membaik atau disertai gejala serius, pemeriksaan ke dokter mata menjadi langkah terbaik. Diagnosis dini membantu mencegah komplikasi yang dapat berdampak jangka panjang pada penglihatan.

Secara umum, urat merah di mata memang sering kali bukan tanda penyakit berbahaya. Akan tetapi, kewaspadaan tetap diperlukan agar kondisi yang memerlukan penanganan medis tidak terlewatkan. Dengan memahami penyebab dan tanda bahaya, penanganan dapat dilakukan secara tepat dan aman.

Terkini

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal Tahun Ini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:43:15 WIB

Masyarakat Diminta Bersama Pulihkan Sumatra Pascabencana

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:43:14 WIB

Bandara Soetta Ramai Penumpang Jelang Libur Akhir Tahun

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:43:13 WIB

Update Harga Sembako Jawa Timur Sabtu, 20 Desember 2025!

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:43:12 WIB

Prabowo Apresiasi 91 Emas Indonesia di SEA Games

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:43:11 WIB