JAKARTA - Optimisme pelaku pasar kembali terasa di Bursa Efek Indonesia menjelang akhir pekan. Sejak awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan menunjukkan pergerakan positif dan langsung bertengger di zona hijau. Kinerja ini mencerminkan sentimen pasar yang relatif kondusif, seiring dengan stabilnya pasar regional Asia dan minat investor yang tetap terjaga pada perdagangan akhir pekan.
Berdasarkan data RTI, pada19 Desember 2025 pukul 9.13 WIB, IHSG tercatat berada di level 8.645,56 atau menguat 0,32 persen setara 27,37 poin. Sejak pembukaan, indeks bergerak di rentang 8.600-an, menandakan adanya dorongan beli yang cukup kuat di awal sesi perdagangan.
Pergerakan Indeks Bertahan di Zona Hijau
Pada awal perdagangan pagi, IHSG dibuka di level 8.657,24. Selama sesi awal, indeks sempat menyentuh level tertinggi 8.671,76 dan bergerak ke level terendah 8.642,21. Pergerakan ini menunjukkan dinamika transaksi yang aktif, meski tetap berada dalam rentang penguatan yang terkendali.
Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa pelaku pasar masih mencermati arah pasar dengan hati-hati, sambil tetap memanfaatkan peluang beli. Penguatan IHSG pada awal sesi mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka pendek pasar saham domestik, meskipun sentimen global masih beragam.
Stabilitas pergerakan indeks di zona hijau juga mencerminkan adanya keseimbangan antara tekanan jual dan minat beli, sehingga IHSG mampu mempertahankan posisinya di level tinggi menjelang akhir pekan.
Aktivitas Transaksi Tunjukkan Minat Investor
Dari sisi aktivitas perdagangan, volume transaksi tercatat mencapai 3,66 miliar saham dengan nilai transaksi atau turnover sebesar Rp1,89 triliun. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 304.770 kali, menandakan aktivitas pasar yang cukup ramai sejak awal sesi.
Data tersebut menunjukkan bahwa partisipasi investor tetap terjaga, baik dari investor ritel maupun institusi. Nilai transaksi yang relatif besar di awal perdagangan mencerminkan adanya pergerakan dana yang aktif di berbagai sektor saham.
Minat transaksi yang stabil ini turut mendukung pergerakan positif IHSG. Investor terlihat masih melakukan akumulasi pada saham-saham tertentu, seiring dengan ekspektasi pasar terhadap kinerja emiten dan kondisi ekonomi yang relatif stabil.
Pergerakan Saham Didominasi Penguatan
Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, sebanyak 257 saham tercatat mengalami penguatan. Sementara itu, 238 saham melemah dan 189 saham lainnya bergerak stagnan atau tidak mengalami perubahan harga.
Komposisi ini menunjukkan bahwa penguatan IHSG didukung oleh mayoritas saham yang bergerak positif, meskipun tekanan jual masih terlihat pada sejumlah saham tertentu. Kondisi tersebut mencerminkan rotasi sektor yang lazim terjadi menjelang akhir pekan, ketika investor menyesuaikan portofolio mereka.
Pergerakan saham yang beragam ini juga menandakan bahwa pasar masih selektif dalam merespons sentimen yang ada. Investor cenderung memilih saham dengan fundamental dan prospek yang dinilai lebih menarik dalam jangka pendek maupun menengah.
Bursa Asia Beri Sentimen Positif Tambahan
Sentimen positif di pasar domestik turut didukung oleh pergerakan bursa saham Asia yang mayoritas berada di zona hijau. Di Jepang, indeks Nikkei terpantau menguat 1,02 persen, mencerminkan optimisme investor terhadap pasar saham regional.
Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong tercatat naik 0,30 persen, dan Shanghai Composite Index menguat tipis 0,09 persen. Penguatan di bursa Asia ini memberikan sentimen tambahan bagi IHSG, mengingat keterkaitan pasar regional yang cukup erat.
Pergerakan positif di kawasan Asia menunjukkan bahwa pelaku pasar global masih merespons kondisi ekonomi dan kebijakan moneter dengan relatif optimistis. Sentimen ini turut mengalir ke pasar saham Indonesia, sehingga IHSG mampu mempertahankan penguatan di awal perdagangan.
Dengan dukungan dari aktivitas transaksi yang solid, mayoritas saham yang menguat, serta sentimen regional yang kondusif, IHSG memulai perdagangan akhir pekan dengan catatan positif. Pelaku pasar akan terus mencermati perkembangan selanjutnya, baik dari dalam negeri maupun dari kawasan Asia, untuk menentukan arah pergerakan indeks hingga penutupan perdagangan hari ini.
